Ini Alasan Mengapa Jendela di Pesawat Terbang Berbentuk Oval
Thursday, March 17, 2016
Edit
Dahulu, sebelum dunia penerbangan maju, mengganti bentuk jendela pesawat dari kotak menjadi oval adalah salah satu inovasi penting dunia penerbangan komersial, sama seperti lubang kecil yang ada di bagian bawah jendela pesawat. Mengapa bentuk jendela pesawat berbentuk oval?
Desain jendela yang oval rupanya bisa mengurangi turbulensi atau guncangan ketika berada di atmosfer yang lebih rendah. Selain itu, desain jendela juga bisa lebih menghemat bahan bakar.
Ketika pesawat terbang semakin tinggi, akan ada perbedaan tekanan di bagian dalam dan luar. Dengan alasan inilah jendela berperan penting. Pada jendela yang sempurna ov,al tekanan akan mengalir melalui material, dan sedikit terganggu oleh adanya jendela. Jika jendela besawat berbentuk persegi panjang, maka tekanan akan bertumpu pada sudut-sudut jendela. Akibatnya, kaca jendela bisa retak.
Awalnya, pesawat memiliki jendela berbentuk persegi panjang, sama seperti jendela rumah kita. Namun, terjadi banyak sekali kecelakaan saat pesawat sedang terbang. Kecelakaan yang terkenal adalah yang terjadi pada pesawat de Havilland DH.106 Comet 1 dengan nomor penerbangan 781 milik British Overseas Airways Corporation. Pesawat tersebut meledak di atas laut Mediterania tanggal 10 Januari 1954. Semua penumpang pesawat meninggal. Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa disain jendela yang berbentuk segiempat sebagai penyebab terjadinya kecelakaan. Sejak saat itulah, model jendela pesawat terbang diganti menjadi bulat oval.
Kalau jendela berbentuk oval, tekanan pada ketinggian bisa dibagi secara rata dan seimbang. Semua pesawat masa depan didesain dengan jendela bulat untuk merekayasa tekanan internal dan ekstrernal. Prinsip yang sama juga berlaku untuk pintu kabin.
Itulah tadi alasan kenapa jendela pesawat menggunakan disain bulat, bukan segiempat. Semoga hal ini dapat menambah wawasan kalian mengenai dunia penerbangan dan teknologi yang membuat kita semakin aman untuk terbang di udara.
Referensi : wikipedia, forums merdeka dan livescience
Related Posts